Ahad, 19 Mei 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

Akhir 2021, Facebook dan Bain & Company Prediksi Konsumen Belanja Online Asia Tenggara Melonjak

Posted by: 20-09-2021 16:14 WIB 1271 viewer

Akhir 2021, Facebook dan Bain & Company Prediksi Konsumen Belanja Online Asia Tenggara Melonjak
Ilustrasi belanja online/Istimewa

JAKARTA, INFOBRAIND.ID - Facebook dan Bain & Company memperkirakan 70 juta orang berbelanja online di enam negara Asia Tenggara selama pandemi ini. 

Pasalnya, pemerintah di enam negara Asia Tenggara tersebut menerapkan kebijakan pembatasan atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. 

Walhasil, jumlah konsumen digital di Asia Tenggara diprediksi akan mencapai 350 juta hingga pada akhir 2021 ini dengan jumlah pembeli online yang mencapai 380 juta pada 2026.

Mengutip CNBC, Senin (20/9/2021), akhir tahun ini Facebook dan Bain memprediksi lebih dari 70 persen orang berusia 15 tahun ke atas di negara-negara yang disurvei melakukan belanja online.

Dari sekian negara yang disurvei, laporan Facebook dan Bain & Company menyebutkan, Indonesia negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara terus mengalami tingkat pertumbuhan tertinggi soal belanja online.

Indonesia diprediksi mempunyai populasi konsumen digitalnya yang tumbuh sekitar 15 persen, atau dari 144 juta pada 2020 menjadi 165 juta pada tahun ini.

Dengan pembatasan sosial yang masih terus berlanjut menjadi penyebab beberapa pasar dan e-commerce yang ada semakin gencar melakukan inovasi atau cara-cara lain untuk bertahan.

Pada Mei 2021 lalu, diketahui juga banyak responden menjawab telah terlalu banyak berbelanja online dan naik sebanyak 33 persen untuk 2020 dan 45 persen untuk 2021.  

Peningkatan tersebut dialami oleh masyarakat Singapura, Malaysia, dan Malaysia.

Proyeksi dan perhitungan dari pengeluaran belanja digital juga menjadi salah satu yang diteliti dengan rata-rata pertumbuhan 60 persen di 2021.

Di mana sebanyak USD 238 (Rp 3,38 juta) per orang pada 2020 naik menjadi USD 381 (Rp 5,42 juta) per konsumen.

Jika diakumulasikan, sektor ritel daring di seluruh Asia Tenggara melonjak dari 5 persen menjadi 9 persen pada tahun ini.

Angka ini menunjukkan percepatan yang lebih masif jika dibandingkan negara lainnya sepertin Brazil, China, dan India.
 



TERPOPULER