Jum'at, 26 April 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

INFOBRAND TALKS: Strategi Pemasaran Digital di Masa Covid-19

Posted by: 18-05-2020 13:08 WIB 3551 viewer

INFOBRAND TALKS: Strategi Pemasaran Digital di Masa Covid-19
Alex Iskandar, Managing Partner IMFocus & Google Certified Partner (bawah) saat presentasi

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Meski saat ini hampir semua lini bisnis di tanah air sedang sakit akibat wabah virus corona, tapi promosi dalam bisnis tetap harus berjalan. Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Alex Iskandar, Managing Partner IMFocus & Google Certified Partner saat menjadi narasumber dalam INFOBRAND TALKS yang diselenggarakan oleh TRAS N CO Indonesia dan Media INFOBRAND pada Kamis (14/5) lalu melalui video conference.

“Promosi di masa sulit? Why not? Justru kalau anda tidak promosi, maka anda akan makin celaka kedepannya. Covidnya selesai, kitanya juga selesai,” ujar Alex Iskandar.

Menurutnya, saat ini promosi melalui digital adalah langkah yang sangat tepat untuk tetap bertahan di masa pandemi ini. Terlebih, populasi Indonesia ada sekitar 272 juta jiwa dengan pengguna handphone mencapai 338 juta jiwa dan internet users 175 juta jiwa serta pengguna sosial media mencapai 160 juta jiwa.

“Kalau kita cukup jeli, bisa kita jangkau. Intinya, dari 272 juta orang Indonesia, lebih dari setengahnya sudah internet users. Setelah itu kita harus tahu perilaku mereka. Sebelum pandemi, orang Indonesia memakai internet itu 8 jam sehari. Kalau sekarang bisa 10-12 jam sehari,” terangnya.

“Begitu juga dengan penggunaan sosial media. Sebelum pandemi diperkirakan penggunaan sosial media mencapai 3,5 jam. Tapi kini saya yakin sudah mencapai 6 jam-an mereka ber-sosial media. Kalau kita lihat seperti ini, artinya bet terbaik kita untuk berpromosi adalah di sosial media atau internet,” tambahnya.

Artinya, lanjut Alex, promosi digital marketing boleh dibilang sebagai vaksin agar bisnis di masa pandemi ini bisa sembuh lagi seperti sedia kala.

“Kalau kita bicara soal digital marketing itu sangat luas sekali. Pertama, ada iklan Google Display Network (GDN). Ini iklan bergambar yang tampil di media partnetnya Google. Kedua, Google Text Ads. Iklan ini berbasis keyword. Dan ketiga, Youtube Ads serta yang terakhir ada Facebook dan Instagram Ads,” kata dia.

“Ini adalah satu market yang sangat besar sekali. Dan kita bisa interest best. Misalnya kita jual produk kuliner, maka kita bisa jangkau orang-orang yang hobinya kuliner. Jadi vaksinnya adalah promosi digital marketing,” tutupnya.



TERPOPULER