Sabtu, 04 Mei 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

Lakukan Inovasi, BRI Luncurkan Digital Kustodian Berbasis Web BRIFrens

Posted by: 29-11-2023 15:07 WIB 376 viewer

Lakukan Inovasi, BRI Luncurkan Digital Kustodian Berbasis Web BRIFrens
Ilustrasi inovasi BRI/Istimewa

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI meluncurkan inovasi digital kustodian berbasis web bernama BRIFrens yang dapat diakses secara langsung oleh nasabah Kustodian BRI agar dapat bertransaksi secara nyaman dan aman.

Hal itu diutarakan EVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi, menurut dia peluncuran tersebut merupakan wujud komitmen BRI dalam menjalankan transformasi digital melalui digitalisasi layanan perbankan di Indonesia.

“Kami harapkan pemegang surat berharga dapat lebih cepat dan mudah dalam mengakses layanan jasa Kustodian BRI melalui BRIFrens," kata dia di Jakarta kemarin.

Achmad menjelaskan, saat awal pendaftaran nasabah dapat mengatur sendiri kewenangan untuk menjadi pengguna (user maker), pemeriksa (checker), dan penandatangan (signer), serta dikelola sendiri oleh pihak nasabah.

Pengiriman instruksi transaksi juga tidak perlu mengirim surat fisik, sehingga pengguna cukup mengunggah data di BRIFrens, pemeriksa melakukan verifikasi, dan persetujuan oleh penandatangan.

Sementara untuk keamanan, BRIFrens dilengkapi oleh autentikasi dua faktor (two factor authentication) menggunakan One Time Password (OTP) kepada surat elektronik penandatangan dan apabila dibutuhkan laporan-laporan portofolio, hanya perlu mengunduh dari BRIFrens.

Dia mengungkapkan, layanan BRIFrens dapat dengan mudah diakses melalui laman https://brifrens.bri.co.id. BRIFrens akan terintegrasi ke dalam aplikasi layanan nasabah korporasi terpadu BRI bernama Qlola yang memudahkan nasabah korporasi mengakses berbagai produk dan layanan BRI dengan satu kali masuk (Single Sign On).

Hingga Agustus 2023, aset kelolaan Bank Kustodian BRI telah menembus Rp1.000 triliun atau meningkat cukup signifikan dibandingkan posisi aset kelolaan pada Desember 2022 senilai Rp555 triliun. Peningkatan aset kelolaan tersebut didukung dengan pertambahan jumlah kerja sama baru dan pertumbuhan aset kelolaan dari nasabah yang ada.

"Hal ini menunjukkan pasar modal Indonesia masih menunjukkan resiliensi yang tinggi dan tumbuh positif di tengah ketidakpastian perekonomian di tingkat global," tandasnya.



TERPOPULER