Jum'at, 17 Mei 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

Memanfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Merevitalisasi Marketing

Posted by: 02-02-2024 17:22 WIB 940 viewer

Memanfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Merevitalisasi Marketing
Elvira Jakub, Head of Industry Google Indonesia/INFOBRAND.ID

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era digital yang terus berkembang, perubahan perilaku konsumen dan kompleksitas pasar menjadi tantangan utama bagi para pemasar. 

Perubahan signifikan dalam perilaku konsumen yang dipicu oleh masuknya digitalisasi. Dalam konteks ini, pandemi COVID-19 mempercepat pergeseran konsumen menuju platform digital. 

"Fenomena ini menciptakan dampak mendalam pada pemasaran, dengan konsumen sekarang memiliki kecenderungan untuk mempertimbangkan lebih dari satu merek sebelum membuat keputusan pembelian," kata Elvira Jakub, Head of Industry Google Indonesia dalam paparannya di Infobrand Summit 2024 belum lama ini.

Dengan perkembangan ini, perjalanan keputusan konsumen menjadi semakin kompleks. Awalnya, kesadaran tentang produk biasanya diikuti oleh keputusan pembelian. 

"Namun, sekarang, terdapat kebingungan dan kekurangan kepercayaan yang menciptakan perjalanan yang lebih panjang dan rumit. AI, menjadi solusi yang efektif untuk menavigasi kerumitan ini," ujarnya.

Elvira menambahkan, dirinya mencatat bahwa penggunaan AI oleh pemasar telah meningkat secara signifikan sejak 2017, dengan sektor seperti otomotif dan telekomunikasi memimpin dalam mengadopsi teknologi ini. 

"Keberhasilan AI terlihat dalam pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi operasional," jelasnya.

Selain itu, pertumbuhan AI di Indonesia menurut Elvira, telah mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam adopsi AI di bidang pemasaran. Dengan pertumbuhan sebesar 70 persen, Indonesia menjadi negara pertama dengan tingkat konsumsi digital yang tinggi. 

"Dengan prospek adopsi digital yang masif hingga 2030, AI dipandang sebagai kunci untuk mencapai keberhasilan dalam kampanye pemasaran," paparnya lagi.

Meskipun AI telah membuka peluang baru, Elvira menegaskan bahwa kesuksesan teknologi ini bergantung pada sumber daya manusia yang mumpuni. Pelatihan dan pengembangan profesional yang fokus pada keahlian AI menjadi kunci untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan maksimal.

"Secanggih apapun pesawat tempur kalau pilotnya biasa saja ya hasilnya biasa saja," tandasnya.



TERPOPULER