Posted by: Andry Winanto 01-07-2019 17:41 WIB 2303 viewer
Produsen pemanas air Wika Water Heater optimistis pertumbuhan bisnis akan naik sebesar 30% pada sepanjang tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Manager Marketing Wika Water Heater Firmansyah kepada Infobrand.id di Jakarta pekan lalu.
Produsen pemanas air Wika Water Heater optimistis pertumbuhan bisnis akan naik sebesar 30% pada sepanjang tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Manager Marketing Wika Water Heater Firmansyah kepada Infobrand.id di Jakarta pekan lalu.
“Kalau dari sisi target malah stakeholder menginginkan kami quantum lead dan bukan hanya tumbuh. Dengan mencermati industri dan pasar yang sama saat ini kami yakin target pertumbuhan 30% bisa dicapai,” tuturnya.
Untuk mencapai hal tersebut, sambung Firman, pihaknya kemudian mensiasati hal itu dengan menambah varian, memperluas segmen pasar. Bahkan, dalam waktu dekat Wika Water Heater berencana melebarkan segmen market ke pasar konsumen berkantong tebal atau premium.
“Kami juga mencoba masuk ke level high, itu memang pasarnya sedikit tapi kami serius untuk ambil kesempatan pasar itu. Selama ini kan kelas kami di segmen midle up. Nah, untuk pasar yang bawah itu kami sudah lewati start dan kami sudah mature-lah disegmen ini,” ujarnya.
Untuk merespon kebutuhan pasar yang selalu dinamis, Firman mengaku Wika Water Heater terus senantiasa melakukan inovasi secara berkesinambungan.
“Inovasi juga merupakan habit di tempat kami. Seperti apabila kami menemukan sebuah kekurangan pada suatu produk, maka kami akan segera memperbaikinya. Kami juga ada program yang namanya value analisis by enginering, disitu merupakan wadah untuk berdiskusi. Masukannya berupa soal pergantian bahan, peningkatan produktifitas, pergantian sistem produksi, dan tidak melulu soal merubah fitur produk,” terangnya.
Lebih lanjut, bos Wika Water Heater itu menyebut bahwa hingga penutupan semester I/2019 perusahannya telah memenuhi sekitar 40% dari target penjualan yang dicanankan.
“Namun perlu dicatat bahwa capaian tersebut terjadi saat masyarakat mengerem konsumsi dan ada moment pilpres. Kami merasakan momentum positif justru terjadi pasca lebaran dengan langsung melejitnya angka penjualan. Kami juga masih punya sisa 6 bulan lagi untuk mencapai target tersebut disamping indikasi pergerakan pesanan dari distributor yang meningkat,” paparnya.