Posted by: Benny S. 05-06-2024 10:43 WIB 484 viewer
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Indonesia, dengan populasi yang besar dan ragam budaya yang kaya, telah menjadi panggung bagi industri sepatu yang berkembang pesat. Bisnis sepatu di Indonesia tidak hanya menjadi kebutuhan fungsional, tetapi juga mencerminkan gaya hidup dan status sosial bagi masyarakatnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan semakin berkembangnya tren mode lokal, pasar sepatu di Indonesia menjadi semakin menarik bagi para pelaku bisnis. Dari merek internasional hingga merek lokal, setiap pemain di industri ini berlomba-lomba untuk merebut perhatian konsumen yang semakin cerdas dan beragam.
Meskipun merek internasional tetap memiliki pangsa pasar yang kuat, peluang bagi merek lokal untuk bersaing semakin terbuka lebar. Konsumen semakin sadar akan pentingnya mendukung produk lokal, baik untuk membangun identitas nasional maupun untuk memperkuat ekonomi domestik.
Brand lokal memiliki keunggulan tersendiri dalam memahami selera dan kebutuhan konsumen Indonesia. Mereka dapat dengan cepat menyesuaikan desain, harga, dan strategi pemasaran mereka sesuai dengan tren dan preferensi lokal. Selain itu, brand lokal juga memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas produksi dan kemampuan untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Sepatu lokal dengan kualitas mumpuni salah satunya dihadirkan oleh brand Compass, sepatu ini telah menjelma menjadi salah satu merek sepatu lokal yang begitu menginspirasi di pasar domestik. Bahkan, berkat kualitas yang diberikan, banyak orang yang menyengka sepatu ini bukanlah sepatu lokal.
Dikutip dari berbagai sumber, sejarah sepatu Compass ini berawal dari sepatu yang dikenal dengan nama Gazelle Sport pada tahun 1988, sepatu ini diproduksi Kahar Setiadi di bawah naungan PT Kompas Mas. Namun, perubahan terjadi saat putranya, Kahar Gunawan, yang memutuskan untuk mengubah nama Gazelle Sport menjadi Compass.
Perjalanan Sepatu Compass untuk menuai sukses taklah mudah. Di tengah berbagai tantangan di industry alas kaki, Compass menggandeng Aji Handoko Purbo sebagai direktur kreatif pada tahun 2017. Langkah ini pun cukup tepat karena berhasil membantu merek Compass untuk semakin dikenal di kalangan masyarakat.
Keberhasilan Compass juga menyoroti pentingnya komitmen terhadap produk lokal. Dengan memanfaatkan potensi dalam negeri dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, Compass mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang ketat.
Kesuksesan sepatu Compass menjadi contoh nyata bahwa produk lokal juga bisa memiliki kualitas global. Ini bukan hanya tentang sepatu, tetapi juga tentang bangga menjadi bagian dari perkembangan industri dalam negeri.
Merek lokal seperti Compass juga berhasil membawa semangat dan inspirasi bagi bisnis-bisnis lainnya untuk terus berkembang dan bersaing di pasar global yang semakin kompetitif di era digital seperti sekarang ini.
Keunggulan Sepatu Compass
Sepatu lokal ini menampilkan keunggulan yang jelas melalui desainnya dan cerita yang tersembunyi di balik setiap pasangannya. Compass senantiasa memberikan makna yang mendalam pada setiap desain sepatunya, menciptakan pengalaman yang unik bagi para penggunanya.
Akibatnya, banyak pengguna merasa bangga ketika mengenakan sepatu ini. Sebagai contoh, desain sepatu edisi kemerdekaan hadir dengan warna merah putih, cappuccino, dan biru langit yang begitu kental dengan nuansa Indonesia.
Selain itu, desain-desain unik sepatu Compass seringkali mengangkat elemen-elemen budaya Indonesia, menciptakan pengalaman yang istimewa bagi para penggunanya. Dengan menggunakan produk lokal seperti sepatu Compass, masyarakat ikut berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.
Keunggulan merek sepatu lokal ini adalah keaktifannya dalam berkolaborasi dengan merek lain dan influencer. Pendekatan ini menjadi salah satu strategi bisnis yang sangat efektif untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Berbagai kolaborasi yang telah dilakukan termasuk Compass X Oldblue Co, Sepatu Compass X Bryantbrian, dan masih banyak lagi.