Ahad, 05 Mei 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

Cara Brand Hadapi Perubahan Perilaku Konsumen di Era Digital

Posted by: 02-11-2021 16:49 WIB 3811 viewer

Cara Brand Hadapi Perubahan Perilaku Konsumen di Era Digital
Tri Raharjo CEO TRAS N CO Indonesia (kiri) dan Indrawati General Manager Brand Speeds, dalam virtual press converence Brand Choice Award 2021.

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Perkembangan teknologi digital secara tidak langsung telah mengubah perilaku konsumen dalam memilih sebuah produk. Hal ini harus menjadi perhatian bagi pelaku brand, agar produk yang dihadirkan menjadi pilihan konsumen.

Demikian terungkap dalam press conference Brand Choice Award 2021 yang digelar infobrand.id, sebagai Indonesia number one brand media, bekerjasama dengan TRAS N CO Indonesia, sebagai perusahaan yang fokus pada penelitian dan perkembangan brand di Indonesia. Brand Choice Award sendiri merupakan apresiasi dan pengakuan bergengsi yang diberikan kepada brand-brand nasional dan internasional yang memasarkan produknya melalui marketplace di Indonesia, dan dinilai berhasil menjadi pilihan konsumen.

Indrawati, General Manager Brand Speeds, salah satu peraih penghargaan Brand Choice Award 2021 mengungkapkan, kebiasaan baru konsumen selama pandemi berlangsung, seperti sebelum membeli akan memilih produk, dengan pertimbangan harga dan kualitas. Menurutnya, konsumen saat ini akan lebih memilih produk yang lebih menguntungkan.

“Konsumen akan memilih lebih detil, dulu mungkin membeli produk hanya bertahan 1-2 tahun, tapi setelah pandemi, konsumen akan memilih produk yang memiliki kualitas, jangka waktu yang lebih lama, misal 5 tahun ke depan,” ujar Indrawati.

Sementara, Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia, yang juga pengamat brand di Indonesia mengatakan, pandemi covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun, yang diikuti oleh berbagai kebijakan pemerintah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), telah mempengaruhi konsumen dalam membeli produk.

“Di awal-awal covid sangat ketat, terjadi di Indonesia, kebiasaan dibatasi, adanya social distancing, sekolah di rumah, bekerja dirumah, beli produk pun dari rumah,” ujar Tri Raharjo.

Lebih lanjut Tri Raharjo menjelaskan, selama pandemi covid-19 berlangsung, membuat marketplace menjadi semakin populer. Menyikapi hal tersebut, menurutnya beberapa perusahaan melakukan adaptasi dengan melayani konsumen melalui berbagai platform digital. Bukan hanya melalui marketplace, tapi juga melayani melalui whatsapp.

Itu dilakukan untuk semakin memudahkan konsumen dalam membeli suatu produk. Ketika berlangsung PSBB sudah diterapkan dan setelah dilonggarkan, masyarakat mulai mengakses produks ecara offline, meskipun terbatas. Contoh kuliner, 50% boleh makan di resto. Sehingga merubah cara konsumen dalam berbelanja, sehingga buat prinsipal melihat kebiasaan itu untuk kebijakan.

“Sudah dua tahun, menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Karena itu prinsipal harus beradaptasi, kalau tidak akan ditinggalkan, dan butuh kecepatan, agar tim bergerak dengan cepat mengikuti perubahan yang terjadi. Dan harus diukur kegiatan yang dilakukan apakan maksimal apa tidak,” jelas Tri Raharjo.

Jadi menghadapi perubahan perilaku konsumen tersebut, brand harus beradaptasi. Karena kedepan masyarakat akan semakin terbiasa. Karena sekarang tidak setakut seperti selama pandemi, sudah terbiasa menjaga jarak, menggunakan masker, dan prokes yang ketat. Dan sekarang semakin mudah, karena sudah ada aplikasi peduli lindungi, mereka merasa aman, dan mereka sudah divaksin.

“Semakin banyak masyarakat divaksin, ekonomi kedepan lebih baik dari tahun ini, dan pelaku bisnis yakin ekonomi ke depan akan lebih baik,” tutup Tri Raharjo.



TERPOPULER