Posted by: Dedi Hidayat 06-11-2019 11:14 WIB 2511 viewer
JAKARTA, INFOBRAND.ID – Ralali.com sebagai the next generation of B2B platform telah memperkuat fitur fintech dalam ekosistem digital yang dimilikinya. Langkah ini dilakukan guna memberikan kemudahan para pelaku SME (Small Medium Enterprise) saat melakukan transaksi di platform Ralali.com.
Hal ini disampaikan oleh VP of Commercial and Partnership Ralali.com, Alvin Aulia Akbar dalam keterangan resminya. Adapun transaksi yang bisa dilakukan seperti akses permodalan usaha, insurtech atau asuransi teknologi, dan kedepannya juga merambah layanan investasi.
“Tujuannya adalah untuk mendorong penetrasi dan pemerataan ekonomi bangsa, diantaranya pasar halal di Indonesia yang turut berperan di dalamnya,” ujar Alvin.
Untuk mendukung potensi Pasar Halal di Indonesia, kata Alvin, pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai partner, salah satunya dengan Duha Syariah yang merupakan platform pembiayaan berbasis Syariah. Dimana kerjasama keduanya telah berlangsung sejak awal September 2019 lalu.
“Kerjasama ini diharapkan dapat mempermudah para pelaku SME dengan mendukung berbagai aktivitas bisnis yang dimiliki melalui akses pembiayaan Syariah dengan membantu hingga perjalanan ibadahnya,” kata dia.
Kolaborasi ini diwujudkan dengan memberikan kemudahan bagi pelaku SME untuk menjalankan aktivitas bisnis dan ibadah yaitu pembiayaan usaha dan juga pembiayaan perjalanan Umroh.
“Pelaku SME dapat melakukan ibadah terlebih dahulu tanpa perlu merasa terbebani biaya yang akan dikeluarkan di awal sebelum berangkat. Pembayarannya dapat diangsur atau dicicil secara berkala,” terangnya.
Inovasi ini mampu mendorong 15 persen pasar muslim Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terjadi karena inovasi teknologi yang disediakan dapat dimanfaatkan juga oleh pelaku bisnis yang bergerak pada jasa perjalanan bisnis maupun wisata.
Selain inovasi pembiayaan syariah, Fintech Ralali.com terbaru ini juga telah memberikan akses pembiayaan bisnis sebesar 14 Miliar Rupiah untuk membantu lebih dari 2.500 pelaku SME yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia. [ded]