Sabtu, 18 Mei 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

Empat Strategi Bisnis Jadi Marketing Tren 2022

Posted by: 01-11-2021 18:03 WIB 3225 viewer

Empat Strategi Bisnis Jadi Marketing Tren 2022
Prof. Agus W. Soehadi, PH.D, Vice Rector I Universitas Prasetiya Mulya, memberikan webinar.

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pandemi covid-19 yang berlangsung dalam dua tahun terakhir telah semakin mempercepat perkembangan teknologi digital. Pesatnya perkembangan teknologi digitam memberikan peluang bagi perusahaan dan brand untuk meningkatkan aktivitas bisnisnya, namun di sisi lain juga dihadapkan pada tantangan baru yang terjadi di ranah digital.

Demikian mengemuka dalam Webinar Series mengangkat Tema Marketing Tren 2022 yang disampaikan oleh Prof. Agus W. Soehadi, PH.D, Vice Rector I Universitas Prasetiya Mulya, dalam ajang Indonesia Digital Popular Brand Award 2021 dan Brand Choice Award 2021, yang digelar oleh Infobrand.id bekerjasama dengan TRAS N CO Indonesia, Kamis (28/10/2021). Tema tersebut diangkat untuk memberikan pandangan kepada perusahaan dan brand yang tengah merancang strategi baru menghadapi tahun 2022.

Prof Agus mengungkapkan, perkembangan digital berdampak pada konektivitas konsumen, yang memberikan peluang untuk dijangkau lebih mudah. Namun di sisi lain, bisnis juga akan semakin komplek. Terutama dalam upaya membangun superior brand. Pelaku brand dituntut memiliki kemampuan membangun value proposition yang superior di tengah industri yang semakin komplek.

“Dalam situasi seperti itu, terutama perusahaan yang dapat tantangan teknologi digital, mereka yang tidak bisa beradaptasi, tidak sedikit yang terpaksa harus tutup,” ujar Prof. Agus.

Salah satu perubahan besar yang terjadi akibat pandemi covid-19, lanjut Prof. Agus, adalah meningkatnya aktivitas belanja dan konsumsi yang terjadi di ranah digital dan menggunakan berbagai platform digital yang ada. Untuk itu, yang perlu dilakukan pelaku brand adalah bagaimana sebuah brand tetap menarik, untuk itu perlu melakukan membangun value proposition, agar lebih baik dibanding dengan kompetitor.

Dalam upaya membangun value proposition yang menarik, ada empat marketing tren yang dapat dilakukan; pertama colaborative marketing, upaya ini dilakukan untuk mempercepat adopsi teknologi bagi sebuah produk. Misalnya dalam menyediakan sarana pembayaran, sebuah brand bisa berkolaborasi dengan lembaga keuangan bank atau non bank yang memiliki platform pembayaran.

“Ini jadi tren ke depan, karena konsumen semakin terkoneksi. Pendekatan sekarang adalah pendekatan ekosistem, agar ekosistem lebih baik, aktor di dalamnya melakukan kolaborasi, agar value yang ditawarkan menjadi superior,” jelas Agus.

Selanjutnya, superior customer experience, dalam hal ini perusahaan atau brand harus dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dari pada kompetitor. Itu diperlukan agar sebuah brand menjadi lebih superior dibanding dengan kompetitor.

Berikutnya Omny Channel Strategi. Artinya saat ini seorang konsumen tidak lagi melihat adanya perbedaan antara layanan offline atau online, tapi konsumen ingin mendapatkan layanan dengan cara apapun dengan lebih cepat. Sebagai contoh, ketika ketika seseorang sedang bertugas di luar kota, dan dia ingin mendapatkan barang, saat dia membelinya secara online, barang itu dapat diantar langsung ke tempat dia sedang berada.

Dan terakhir, Inspiring Purpose. Sebagian konsumen saat ini tidak membeli produk berdasarkan fungsi, tapi lebih dari itu, ada yang membeli karena sebuah produk karena untuk tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan kualitas hidup, karena ingin berpartisipasi menciptakan lingkungan yang lebih baik, dan lainnya.

“jadi perusahaan haru menginspirasi konsumennya. Contoh ada satu perusahaan mengajar komunitas memperjuangkan, pengguna sepeda menjadi warga kelas 1. Perusahaan yang konsern pada hal itu, diposisikan positif,” jelas Prof. Agus.



TERPOPULER