Rabu, 15 Mei 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

Lippo Cikarang Komit Bantu Pemerintah dalam Pembangunan Berkelanjutan Air Bersih

Posted by: 24-01-2023 15:19 WIB 1314 viewer

Lippo Cikarang Komit Bantu Pemerintah dalam Pembangunan Berkelanjutan Air Bersih
Instalasi pengolahan air mandiri milik PT Lippo Cikarang Tbk di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan/Ant

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk terus berupaya membantu pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan air bersih sesuai standar baku mutu yang mengacu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017.

"Air bersih ini kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan Kota Lippo Cikarang," kata CEO Group Lippo Karawaci John Riady dikutip Antara, Selasa (24/1/2023).

Menurut John Riady, Lippo Cikarang bahkan telah memiliki instalasi pengolahan air mandiri yang mengelola air bersih dengan sumber air Sungai Cikarang serta Sungai Tarum Barat.

Air bersih hasil pengolahan kemudian dialirkan ke area pelanggan baik industri, komersial, maupun perumahan untuk berbagai keperluan mulai rumah tangga, produksi pabrik, pembuatan produk makanan dan minuman, hingga kegiatan komersial seperti restoran, toko, hotel, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

John Riady juga memastikan, jumlah air baku yang diambil adalah jumlah paling efektif untuk operasi area Lippo Cikarang. Ia pun memastikan air yang didistribusikan dapat ditagih sesuai dengan pemakaian pelanggan.

PT Lippo Cikarang berusaha meningkatkan kinerja pengolahan air bersih dengan mengurangi kerugian air akibat sejumlah tagihan yang tidak terbayar oleh pelanggan melalui pendekatan ini.

“Kami juga melakukan beberapa strategi meminimalkan jumlah air terbuang di area produksi dan distribusi air dengan memeriksa pemakaian air tanpa menggunakan meteran, meremajakan pipa tua yang rusak, serta efisiensi sistem Backwash Filtrasi Water Treatment Plant,” ujarnya.

Lippo Cikarang juga dikatakan John Riady lagi, secara rutin memperbaiki kebocoran jaringan dengan cepat dan responsif, serta mengganti alat pengukur jumlah air secara berkala baik di area distribusi maupun produksi.

Selain itu, mereka juga menerapkan sistem recycle water yaitu air yang digunakan kembali dari proses produksi sebagai air baku untuk pengolahan guna meminimalisir jumlah air yang terbuang sekaligus mengurangi asupan air dari sungai.

"Kami juga membuat waduk atau danau untuk menampung air hujan agar dapat dimanfaatkan kembali, terutama jika terjadi kemarau panjang akibat musim kemarau," tandasnya.



TERPOPULER