Jum'at, 26 April 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

Manfaat Chat GPT “Chatbot Berbasis AI” untuk Pelaku PR

Posted by: 13-02-2023 15:53 WIB 1789 viewer

Manfaat Chat GPT “Chatbot Berbasis AI” untuk Pelaku PR
Chat GPT.

INFOBRAND.ID - Teknologi internet terus berkembang melahirkan beragam teknologi baru yang berkembang di ranah digital. Yang terbaru mulai muncul istilah baru Chat GPT, sebuah platform kecerdasarn buatan yang digadang-gadang dapat mengalahkan Google Search.

Dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, diluncurkan pada November 2022 lalu, platform ini telah memantapkan posisinya di berbagai perusahaan industri teknologi dan internet.

Chat GPT adalah robot atau chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI). Kecerdasan buatan ini mampu melakukan percakapan dan memberikan jawaban terhadap kebutuhan serta pertanyaan penggunanya.

Interaksi percakapan yang terjadi pun dapat terlihat sangat natural, dimana pengguna seperti tidak sedang berbicara dengan robot. Istilah GPT merujuk pada Generative Pre-Trained Transformer, di mana chatbot akan memberikan jawaban persis manusia di saat pengguna mengirimkan perintah atau pertanyaan. Adapun jawaban yang diberikan berbentuk teks otomatis.

Contohnya, pengguna dapat mengirimkan perintah untuk membuat teks copywriting. AI akan mengelola pertanyaan dan memberikan jawaban berbentuk teks copywriting dengan gaya bahasa yang diinginkan pengguna. Bahkan, platform ini dapat memberikan struktur bahasa dan teks yang benar sesuai dengan aturan yang ada.

Selain teks copywriting, teknologi ini mampu membuat hal lain seperti membuat puisi, mendeskripsikan suatu hal atau benda, menjelaskan cara kerja, menulis esai, membuat rencana perjalanan, membuat musik, dan masih banyak lagi.

Bagaimana penerapan Chat GPT dalam dunia Public Relations, diungkapkan oleh James Nickerson, Strategic Comm, dalam postingan berjudul ChatGPT and Public Relations - 3 Good Things and 1 Thing To Look Out For, menyebutkan ChatGPT dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para profesional PR, merampingkan pekerjaan mereka, dan membantu mereka mencapai tujuan dengan lebih efisien.

Menurutnya ada tiga manfaat yang dapat dipetik oleh profesional PR dari menggunakan ChatGPT, antara lain;

  1. Peningkatan Keterlibatan Pelanggan

Salah satu tujuan utama PR adalah membangun dan memelihara hubungan positif dengan pemangku kepentingan, termasuk pelanggan. ChatGPT dapat membantu dalam hal ini dengan memungkinkan para profesional PR untuk melakukan percakapan dengan pelanggan secara real-time, memberi mereka tanggapan langsung atas pertanyaan mereka, dan mengumpulkan wawasan berharga tentang kebutuhan dan preferensi mereka.

“Hal ini dapat membantu para profesional PR untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendorong keterlibatan, yang berujung pada peningkatan loyalitas dan advokasi merek,” tulis James Nickerson.

  1. Pemantauan Media yang Efisien

Pemantauan media adalah aspek penting PR, karena membantu para profesional PR untuk tetap mengetahui apa yang dikatakan tentang merek dan industri mereka. ChatGPT dapat membantu profesional PR untuk memantau media secara lebih efisien dengan menggunakan kemampuan pemrosesan bahasa alaminya untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan mengidentifikasi penyebutan yang relevan.

“Hal ini dapat menghemat banyak waktu dan tenaga profesional PR, memungkinkan mereka untuk fokus pada aktivitas yang lebih strategis,” tandasnya lagi.

  1. Pembuatan Konten yang Disempurnakan

ChatGPT juga dapat membantu profesional PR membuat konten yang lebih baik untuk merek mereka dengan memberikan saran dan ide untuk artikel, siaran pers, dan bentuk konten lainnya. Chatbot dapat menggunakan basis pengetahuannya yang luas untuk menghasilkan konten yang relevan, menarik, dan sesuai merek, mengurangi waktu dan upaya yang harus dikeluarkan oleh profesional PR untuk pembuatan konten. Selain itu, ChatGPT juga dapat membantu dalam proofreading dan editing, memastikan konten yang dihasilkan berkualitas tinggi dan bebas dari kesalahan.

Namun satu hal yang perlu diperhatikan, lanjut James Nickerson, meskipun ChatGPT dapat memberikan banyak manfaat bagi para profesional PR, penting untuk diingat bahwa chatbot hanya sebaik informasi yang telah dilatihkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati saat menggunakan ChatGPT, karena chatbot terkadang memberikan informasi yang salah atau menyesatkan.

“Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius, terutama dalam hal keterlibatan pelanggan atau pemantauan media. Untuk menghindari hal ini, profesional PR harus selalu memverifikasi informasi yang diberikan oleh chatbot sebelum mengambil tindakan apa pun, dan memperhatikan batasannya,” jelasnya.

Kesimpulannya, menurut James Jckerson, ChatGPT memiliki potensi untuk merevolusi industri PR, membawa banyak manfaat bagi para profesional PR. Dari peningkatan keterlibatan pelanggan hingga peningkatan pembuatan konten, chatbot dapat merampingkan proses PR dan membantu para profesional mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien. Namun, penting untuk berhati-hati saat menggunakan ChatGPT dan memperhatikan keterbatasannya. Dengan demikian, PR profesional dapat menuai manfaat dari teknologi inovatif ini dan tetap berada di depan kurva dalam industri yang terus berkembang.



TERPOPULER