Posted by: Dedi Hidayat 30-07-2019 12:12 WIB 3189 viewer
JAKARTA, INFOBRAND.ID – Generasi muda saat ini boleh dibilang sebagai pasar empuk di Indonesia untuk memasarkan berbagai macam produk dari sebuah brand. Tak heran kalau di era digital ini, para pelaku brand berlomba-lomba memperebutkan pasar gemuk itu meski kenyataannya daya beli konsumen muda belum begitu kuat jika dibandingkan dengan daya beli generasi pendahulunya.
Inilah yang menjadi tantangan untuk para pelaku brand di Indonesia, salah satunya OBH Combi. Meski sudah establish sejak 47 tahun silam, tapi produk utama dari Combiphar ini masih kesulitan untuk menyentuh konsumen muda yang menjadi bidikan mereka.
“Ini tantangan buat kami. Bagaimana membuat brand ini juga relevan buat generasi muda. Karena kalau dilihat berdasarkan consumer insight, mereka menganggap OBH Combi ini jaman bapaknya banget, bukan dia. Makanya kita terus melakukan peremajaan brand secara terus menerus supaya bisa relevan untuk mereka (anak muda),” ungkap Senior Brand Manager OBH Combi, Anastasia Desy pada wartawan INFOBRAND.ID usai menerima penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) 2019 di Hotel Shangri-La Jakarta baru-baru ini.
Desy menambahkan, untuk bisa lebih dekat dengan konsumen muda, pihaknya akan lebih fokus di ranah digital. Berbagai platform digital pun digunakan seperti website maupun sosial media seperti Facebook, Instagram, Youtube dan Twitter.
“Karena seperti yang kita tahu, anak muda itu relevan dengan digital. Mereka itu digital savvy, mereka digital user. Nah, itu kita releveging digital channel ini supaya dekat dengan anak muda,” tuturnya.
Meski demikian, Desy tak menampik kalau pihaknya juga masih menggunakan aktivitas pemasaran dengan metode ATL (Above The Line) melalui Televisi. Untuk porsinya sendiri 60 persen untuk ATL dan 40 persen untuk digital.
Secara market share, OBH Combi untuk kategori obat batuk botol mencapai 20 persen. Sementara untuk kategori farmasi, market share obat batuk ini mencapai 18 persen. “Jadi apa yang kami lakukan selama ini strategi peremajaan brand itu berlanjut secara terus menerus. Setiap tahun kita juga ada kampanye baru yang membuat kita makin dekat dengan anak muda,” pungkasnya. [ded]