Kamis, 02 Mei 2024

Follow us:

infobrand

infobrand

Strategi 3R Untuk Pelaku Bisnis: Rebound, Reboot dan Reborn

Posted by: 01-07-2020 12:33 WIB 5204 viewer

Strategi 3R Untuk Pelaku Bisnis: Rebound, Reboot dan Reborn
Managing Partner Inventure Indonesia, Yuswohady

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Managing Partner Inventure sekaligus Program Director Indonesia Brand Forum (IBF), Yuswohady mengatakan bahwa sedikitnya ada tiga strategi khusus yang diyakini dapat membantu para pelaku bisnis untuk bangkit dari masalah krisis COVID-19. Adapun tiga strategi yang dimaksud yakni 3R atau Rebound, Reboot, dan Reborn.

“Kalangan bisnis saat ini menghadapi tantangan memasuki masa new normal dimana perilaku konsumen, kompetisi, dan lanskap bisnis berubah demikian drastis. Perubahan ini menyebabkan bisnis-bisnis yang "high-touch" berguguran. Karena itu, urgensinya bagi kalangan bisnis adalah bagaimana mereka merespons kenormalan baru agar bisa survive, recover, dan akhirnya menemukan momentum growth,” kata Yuswohady dalam pembukaan acara IBF 2020 pada Selasa (30/6) kemarin yang diselenggarakan secara virtual.

Menurutnya, Rebound adalah strategi bottoming-up untuk kembali bangkit setelah beberapa bulan dihajar krisis COVID-19. Dia juga menyampaikan bahwa dalam strategi Rebound ini setiap brand harus merombak dan merekonstruksi kembali value proposition yang ditawarkan ke konsumen.

“Karena di era low-touch economy banyak value proposition yang sudah usang dan tak relevan lagi sehingga harus dirombak dan diredefinisi,” kata dia.

Sementara itu, lanjut Yuswohady, ReBoot yang merupakan strategi creative distruction dalam rangka menemukan kembali model bisnis yang fit dengan kondisi pandemi. Dia pun menyamakan ide ini dengan Ctrl-Alt-Del dalam operasi komputer yang dapat diterapkan terhadap model bisnis perusahaan, sehingga relevan dengan kondisi di kenormalan baru.

Kemudian yang terakhir adalah ReBorn yaitu strategi untuk membangun kembali identitas baru di kenormalan baru. Karena kata dia, ketika value proposition dan business model berubah, maka brand DNA akan berubah dan otomatis brand identity juga harus berubah.

“Untuk itu, penting bagi setiap pemain bisnis di kenormalan baru untuk membangun kembali brand dengan memperkenalkan dan memperkuat identitas baru,” tandasnya.



TERPOPULER